Reviews
MATAHATI
adalah brand yang dipakai untuk produk - produk yang dihasilkan oleh Craftindo Kreasi.
Contact usTestimonials
Gembong Primadjaja
Ketua Umum Ikatan alumni ITB, 2011 - 2025
Inoasi karya Andry Masri, Seorang alumnus ITB, merupakan proyeksi dari kreativitas, talenta, dan intelektual, yang menunjukkan kontribusi alumni pada INDONESIA. Memanfaatkan limbah organik bonggol jagung, Andry tidak hanya menjadikannya produk yang memiliki nilai fungsi tetapi juga menghargai keunikan detail estetis dari bahan dasarnya.Saya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni ITB sangat mendukung kegiatan dari Matahati sebagai salah satu titik akselerator pertumbuhan ekonomi kreatif di indonesia dasarnya mengharapkan dukungan dari seluruh alumni ITB untuk bersama membangun INDONESIA menjadi lebih baik.
Ir Gati Wibawaningsih, MA
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kemenperin RI
Produk MATAHATI telah membuktikan bahwa inovasi mampu mengubah limbah menjadi suatu karya yang sarat dengan kreativitas. Saya sangat yakin produk kreatif ini mampu bersaing dengan produk luar negeri. Sukses terus untuk MATAHATI.
Euis Saedah, Msc
Ketua Dewan Serat Indonesia (DSI)
Bonggol Jagung? Wow, yang terbuang jadi uang. Andry Masri merubahnya menjadi bahan daur, tentunya dengan inovasi teknologi. Selamat, terus mencipta dan berkarya.
Prof. Meilinda N, M.T
Tektor Institut Teknologi Nasional, Bandung
Kreatifitas tanpa batas yang menghasilkan sebuah produk inovasi yang patut dibanggakan dari seorang Andry Masri. Limbah Bonggol Jagung menjadi sebuah karya yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Kibarkan terus semangat kreatif dan inovatif untuk indonesia maju.
Dr. Dwinita Larasati
Focal Point Bandung Kota Desain untuk UNESCO Creative Cities Network (UCCN)|Deputi Kemitraan Strategis, Indonesia Creative Cities Network (ICCN) & International Advisor Council for Creative Industries Policy and Evidence Centre (PEC) UK
Produk Bonggol Jagung ini adalah salah satu bukti terbaik berlangsungnya ekosistem Ekonomi Kreatif, yang mengangkat keunggulan SDA dan SDM lokal secara inklusif dan Berke
Dr. Pindi Setiawan, M.Si
Dosen Desain Komunikasi Visual FSRD ITB
Proses Kreatif itu punya dua daya kreatif-petal (daya pengentalan budaya-adat) dan daya kreatif-fugal (daya pengembangan budaya baru/modern). Salah satu ciri ber-adat adalah dipakainya bahan alami, sedang ciri ber-kebaruan adalah hadirnya bahan artifisal. Kedua daya dan ciri itu nyata berasyik masyuk berdiskusi mesra pada desain 'perabot-rumah' ini. Sekarang tidak banyak seorang desainer yang emadukan kedua daya kreatif tersebut dalam berkreasi. Sebarkan dan lebarkan elmu itu kang Andri.
Isti Dhaniswari
Trend Forecaster
Produk bonggol jagung merupakan hasil pemikiran inovatif dalam pemanfaatan bahan baku yang selama ini tidak banyak terfikirkan kegunaannya menjadi produk yang tidak hanya memiliki nilai guna, tetapi juga memberikan lapangan kerja dan struktur ekonomis baru bagi pelakunya.
Dr. Adhi Nugraha
Ketua Dewan Pembina ADPII
Berbagai produk berbahan baku bonggol jagung karya Adnry Masri, adalah bukti kongkrit peran desainer dalam mengembangkan inovasi produk berbasis pemanfaatan limbah alam. Melalui daya kreativitas desainer, limbah bonggol jagung dapat disulap menjadi produk - produk fungsional yang memiliki nilai tambah yang tinggi, baik secara ekonomi, sosial maupun lingkungan. Dilihat dari aspek ekonomi, produk - produk berbasis bonggol jagung ini memicu munculnya lapangan kerja baru di wilayah pengumpulan limbah, transportasi, pengolahan dan produksi, hingga bidang pemasaran. Dari sisi sosial dan lingkungan, semua aktivitas ini turut berkontribusi dalam menghidupkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pemeliharaan lingkungan hidup yang lebih baik. Sukses terus bro!
Asep Tedi
Founder Thrownesia & Ketua PROLEMPIKA Jawa Barat
Saya kenal Andry Masri ini sejak usia remaja saat SMA, tengil jahil tapi punya kreatifitas luar biasa. Dan jalan hidup menunjukkan hal itu, siapa nyangka serpihan bonggol jagung yang sering menjadi sampah, di tangannya bisa berubah jadi karya indah dan bermanfaat, sebagai kreasi seni dan memiliki nilai kegunaan. Terus berkarya ndreh, melihat dengan MATAHATI.
Muhammad Nas
Owner dan CEO DARE Company
Teliti baik - baik, produk apa yang anda pakai, yakni itu karya seniman indonesia. Nilai asli bukan merek luar tempelan. Kita bangga menjadi pemakai produk bercitarasa ke indonesiaan.